Keluarga Edi Sanjaya Kembali ke Jakarta Usai Libur Lebaran, Bawa Beragam Oleh-oleh Khas Kampung Halaman





TRANSFORMASINUSA.COM |  Libur lebaran tahun 2025 telah berakhir, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, arus balik pemudik ke Jakarta masih berlangsung hingga Selasa, 08 April 2025. Berdasarkan pantauan di Rest Area KM 72 tol Cipularang, masih banyak pemudik yang baru saja kembali dari kampung halaman mereka, membawa oleh-oleh khas daerah masing-masing.

Edy Sanja, seorang warga Jakarta yang baru saja kembali bersama keluarganya, mengungkapkan kebahagiaannya meski perjalanan arus balik kali ini tidak sesibuk hari sebelumnya. "Keluarga saya baru saja tiba, dan memang banyak oleh-oleh yang kami bawa dari kampung halaman. Walaupun arus balik kemarin puncaknya, hari ini masih banyak pemudik yang datang, dan kelihatannya belum sepenuhnya normal di Jakarta," ujar Edy, sembari tersenyum, di tengah hiruk-pikuk pemudik yang terus berdatangan.


Meskipun puncak arus mudik terjadi pada hari Senin sore, 07 April 2025, sejumlah pemudik masih terlihat di berbagai titik, termasuk di Tol Cipularang, yang menjadi jalur utama menuju Jakarta. Terlihat bahwa banyak pemudik memanfaatkan waktu libur anak-anak sekolah yang belum masuk pada hari itu untuk kembali ke kota.

Adang, seorang pekerja di perusahaan swasta, turut membagikan pengalamannya terkait arus balik tahun ini. "Saya awalnya berencana menggunakan kereta, tetapi karena tiket yang naik drastis dan khawatir dengan kepadatan penumpang, saya akhirnya memilih travel. Harganya masih cukup terjangkau, sekitar Rp 200.000 per orang," ujarnya.

Kebanyakan pemudik yang kembali ke Jakarta lebih memilih perjalanan malam, menghindari kemacetan yang biasanya terjadi pada siang hari. Adang pun menambahkan bahwa meskipun perjalanan lancar, kondisi di jalan tol tetap ramai dengan banyaknya kendaraan yang kembali ke ibu kota.

Sementara itu, para petugas kepolisian dan dinas terkait tetap berjaga di titik-titik strategis sepanjang tol untuk memastikan kelancaran arus balik, meskipun volume kendaraan yang masih tinggi cukup mempengaruhi kecepatan perjalanan.

Edy Sanja menutup percakapannya dengan mengungkapkan rasa syukurnya atas kebersamaan dengan keluarga yang telah dihabiskan di kampung halaman. "Ini momen yang sangat berarti bagi kami, bisa berkumpul bersama keluarga besar, dan saat kembali ke Jakarta, kami bawa oleh-oleh yang penuh kenangan."

Meskipun libur lebaran sudah usai, semangat silaturahmi tetap terjaga melalui kebersamaan yang diwujudkan dalam perjalanan arus balik ini.
[ Red ] Edi Sanjaya

0 Komentar