Ziarah ke Makam Orang Tua, Tradisi Haru di Hari Raya Idulfitri 1446 H



TRANSFORMASINUSA.COM |  – Sumedang  
Lebaran tahun ini, masyarakat di Desa Bakan Bandung – Ranjeng, Kabupaten Sumedang tidak hanya merayakannya dengan salat Idulfitri dan silaturahmi, namun juga melestarikan tradisi ziarah ke makam orang tua dan leluhur. Tradisi ini menjadi agenda tahunan yang selalu dilakukan warga sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada anggota keluarga yang telah lebih dahulu berpulang.
  
Ziarah kubur menjadi tradisi yang dijalankan setiap tahun saat lebaran, sebagai bentuk penghormatan, doa, dan pengikat silaturahmi keluarga besar yang datang berkumpul.
  
Warga Desa Bakan Bandung – Ranjeng, termasuk tokoh masyarakat setempat seperti Edi, turut melakukan ziarah bersama keluarga besarnya.
  
Ziarah dilakukan di kompleks pemakaman desa yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para orang tua dan leluhur mereka di Desa Bakan Bandung – Ranjeng, Sumedang.
Kegiatan ziarah ini dilakukan pada Hari Raya Idulfitri 1446 H, tepatnya pada Senin, 1 April 2025.
  
Menurut Edi, ziarah adalah bentuk kerinduan kepada orang tua yang telah tiada, sekaligus sebagai cara untuk tetap menjaga hubungan spiritual dan nilai-nilai kekeluargaan yang diwariskan. "Hari raya adalah waktu bahagia bersama keluarga, tetapi ada sebagian yang telah lebih dulu pergi. Doa adalah bentuk cinta yang bisa kami kirimkan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
  
Warga datang ke makam bersama keluarga besar, membawa bunga dan doa. Suasana haru dan khidmat menyelimuti prosesi ziarah, menjadi momen refleksi yang mendalam akan arti keluarga, kasih sayang, dan pentingnya menjaga silaturahmi.

[RED] Edi Sunjaya

0 Komentar